Teks Prosedur : Pengertian, Struktur, Ciri dan Contoh6 min read
Reading Time: 5 minutesHalo teman-teman, pada kesempatan kali ini kita akan membahas materi Bahasa Indonesia yaitu teks prosedur. Teks Prosedur bisa kita temukan di kehidupan sehari-hari, tapi mungkin kita tidak menyadarinya. Teks prosedur biasanya digunakan untuk memberi tahu suatu cara, misalnya resep makanan, cara merakit jam, dan lain-lain. Yuk simak penjelasan teks prosedur bersama-sama!
Definisi Teks Prosedur
Teks prosedur merupakan teks yang memuat tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang wajib dilaksanakan dalam melangsungkan suatu aktivitas secara terstruktur hingga dapat terealisasi dengan baik. Prosedur ini dapat berupa cara-cara untuk melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu atau adanya tips dan trik dari si pembuat teks prosedur. Teks prosedur sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya, di balik kemasan mi instan ada cara membuat mi. Pemaparan pembuatan mi dari merebus air sampai menyajikan di piring/mangkuk merupakan contoh simpel teks prosedur. Di belakang kemasan yang sering kita temui terdapat cara-cara pembuatan atau penggunaan. Nah, kedua hal itu merupakan contoh dari teks prosedur.
Struktur Teks Prosedur
Ada 4 struktur teks prosedur, yakni:
1. Judul
Judul ialah topik yang akan dibahas dalam teks prosedur. Judul terletak di bagian atas teks prosedur. Sebelum membuat teks prosedur, kita harus memilah dan memilih topik yang sesuai dengan hasil akhir teks prosedur. Sebagai penulis teks prosedur juga wajib memperhatikan judul agar pembaca tertarik.
2. Tujuan
Tujuan dalam teks prosedur ialah hasil akhir yang akan dicapai oleh pembuat teks prosedur, misalnya penulis ingin memproduksi donat maka hasil akhirnya berupa donat. Pencantuman tujuan dalam teks prosedur boleh ada ataupun tidak. Namun, lebih baik ada tujuannya agar pembaca mendapatkan kejelasan dan teks prosedur tersusun secara terstruktur.
3. Alat dan bahan
Alat dan bahan merupakan hal-hal yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Contohnya: seseorang akan membuat teks prosedur mengenai pembuatan donat. Ia wajib mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat donat.
4. Langkah-langkah
Langkah-langkah merupakan cara-cara yang dilalui atau ditempuh untuk mencapai tujuan. Langkah-langkah menjadi bagian utama dalam teks prosedur karena memuat kaidah kebahasaan teks prosedur sekaligus mencakup 3 struktur sebelumnya. Keempat struktur teks prosedur harus sinkron dan saling melengkapi satu sama lain.
Ciri Teks Prosedur
Terdapat 7 ciri atau kaidah kebahasaan teks prosedur, sebagai berikut:
1. Verba material
Verba material merupakan verba atau kata kerja yang mengandung tindakan fisik. Tindakan fisik ialah perbuatan yang dilaksanakan menggunakan anggota badan, seperti: kaki, tangan, dan lain sebagainya. Contoh verba material dalam teks prosedur, yakni: mengiris, menggoreng, menulis, mengaduk, mengangkat, menyetrika, menyapu dan membaca. Contoh-contoh verba material tersebut menggunakan tindakan fisik tangan. Sementara itu, ada pula contoh tindakan fisik kaki, misalnya menendang, melangkah, maupun menginjak.
2. Verba tingkah laku
Verba tingkah laku berupa ucapan atau tindakan verbal yang menggunkan perkataan, misalnya menyetujui, memahami, merasakan, dan menolak.
3. Kalimat imperatif
Kalimat imperatif adalah kalimat perintah yang ditandai dengan adanya kata perintah, seperti tambahkan, keringkan, aduklah, masukkan, kukuslah, angkatlah, dan campurkan. Contoh kalimat imperatifnya, yakni:
Tambahkan 5 sendok teh gula ke dalam adonan. Masukkan minyak goreng secukupnya ke dalam wajan.
4. Konjungsi temporal
Konjungsi temporal ialah konjungsi yang menandakan waktu kejadian. Konjungsi temporal termasuk dalam konjungsi subordinatif. Contohnya: kemudian, setelah itu, sebelumnya, selanjutnya, sebelum, lalu, selama, sesudah, selesai, sehabis, dan sampai. Dalam teks prosedur pasti menggunakan konjungsi temporal untuk memastikan kesesuaian langkah sebelumnya dengan langkah selanjutnya. Hal itu agar hasil yang diinginkan oleh pengikut teks prosedur sesuai dengan yang diharapkan oleh penulis. Contoh kalimat yang menggunakan konjungsi temporal, sebagai berikut:
a. Setelah adonan donat dibulatkan, bulatan adonan diberi lubang di tengahnya.
b. Bahan-bahan donat yang sudah tercampur diuleni sampai kalis.
5. Kata bilangan
Kata bilangan ialah kata yang menandai tahapan atau urutan kerja. Kata bilangan juga berkaitan erat dengan konjungsi temporal karena penggunaannya secara tersusun dari langkah sebelumnya dengan langkah setelahnya. Contoh kata bilangan, yakni: pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, dan seterusnya.
6. Pernyataan persuasif
Pernyataan persuasif merupakan saran atau bujukan kepada pembaca agar hasil dari pembuatan atau penggunaan sesuai harapan. Pernyataan persuasif ditandai dengan kata sebaiknya, hendaklah, perlu, diharapkan, harus. Pernyataan persuasif dapat berupa ajakan atau larangan. Kalimat persuasif ialah bujukan dengan menggunakan ungkapan atau kalimat yang sopan. Contoh kalimatnya, yakni:
Sebelum menggoreng adonan, sebaiknya minyak goreng dipanaskan terlebih dahulu.
7. Gambaran terperinci mengenai bahan dan alat yang dipakai
Perihal ini tentang ukuran dan jumlah untuk menakar besar kecilnya, rendah tingginya, ataupun banyak sedikitnya bahan dan alat yang digunakan. Contoh dari gambaran terperinci, yakni:
a. Loyang berukuran 40 x 30 cm
b. 1 lembar kertas minyak
c. 10 buah piring saji
Gambaran terperinci bercirikan adanya angka.
Tujuan Teks Prosedur
Tujuan dari teks prosedur untuk memudahkan pembaca agar mengikuti perintah, langkah, maupun saran dari isi teks prosedur dengan hasil akhir sesuai keinginan pembaca. Apabila pembaca sudah memahami isi teks prosedur dan dapat mengikuti instruksi penulis maka teks prosedur tersebut sudah sesuai dengan tujuannya. Teks prosedur juga meringankan beban pikiran dalam melakukan suatu pekerjaan. Dengan kita membaca langkah-langkahnya, kita akan paham hal apa yang harus dilakukan. Sementara itu, hasil akhir dari teks prosedur berupa produk atau kegiatan yang akan dibuat atau dilaksanakan oleh si pembaca teks prosedur.
Bagaimana Sih Cara Menyusun Teks Prosedur?
Membuat teks prosedur itu tidak terlalu rumit. Apabila kita sudah memahami struktur dan karakteristik teks prosedur, maka kita dapat membuatnya. Terdapat 4 tahapan untuk menyusun teks prosedur dengan baik dan benar, yakni:
1. Menentukan topik
Menentukan topik sama halnya dengan menentukan apa yang akan dibuat atau apa yang akan diselesaikan. Penentuan topik disarankan yang menarik pembaca, sesuai dengan tren, dan berbeda dengan teks prosedur yang sudah ada. Ihwal itu berguna agar pembaca mau membaca teks prosedur dari awal sampai akhir. Penentuan topik harus sesuai dengan isi yang akan dibuat dalam teks prosedur.
2. Mengumpulkan bahan yang diperlukan untuk membuat teks prosedur
Bahan referensi untuk membuat teks prosedur dapat diperoleh dari internet, media sosial, bahan bacaan cetak, pengamatan, dan pengalaman. Pengumpulan bahan referensi digunakan untuk menerapkan prinsip ATM (Amati dengan cermat, Tiru polanya, dan Modifikasi agar memiliki ciri khas dan tidak plagiarisme).
3. Membuat kerangka
Pembuatan kerangka untuk menghasilkan teks prosedur secara tersusun.
4. Teks prosedur yang utuh
Kerangka yang sudah dibuat dapat dikembangkan menjadi teks prosedur yang utuh sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks prosedur.
Contoh Teks Prosedur
Pembuatan Produk
Resep Donat Simpel
Tujuan: untuk mengetahui cara membuat donat yang simpel.
Bahan-bahan:
- 250 gram tepung terigu
- 4 sdm gula pasir
- 1 butir telur
- 1 sdt fermipan
- Margarin dan garam secukupnya
- 3/4 gelas kecil air dingin
- Mesis sesuai selera
Alat-alat:
- Baskom
- Sendok
- Tampah
- Kain
- Minyak & gas
- Kompor
- Wajan
- Spatula & peniris/erok-erok
- Piring saji
Langkah-langkah:
- Pertama, siapkan semua bahannya, campurkan bahan-bahan ke dalam baskom, kecuali garam dan margarin.
- Aduklah bahan yang sudah tercampur dengan rata hingga setengah kalis.
- Masukkan garam dan margarin ke dalam adonan.
- Kemudian, uleni adonan hingga kalis, diamkan 1 jam hingga mengembang 2 kali lipat.
- Hendaknya, adonan ditutup menggunakan kain bersih agar mengembang dengan sempurna.
- Setelah mengembang, kempiskan dan membagi adonan sesuai selera. Pada umumnya, adonan donat dibuat 50 gram.
- Bulatkan adonan yang sudah dibagi, lalu pipihkan dan melubangi tengahnya.
- Diamkan donat 10 menit hingga mengembang kembali.
- Selanjutnya, panaskan minyak goreng dalam wajan.
- Setelah minyak goreng panas, goreng donat dan balik sekali saja agar bentuknya rapi.
- Angkat dan tiriskan donat.
- Donat diberi hiasan menggunakan meses sesuai selera dan siap dirasakan oleh keluarga.
Sekarang jadi paham kan mengenai teks prosedur. Pengen tau gimana caranya membuat teks prosedur? kamu bisa belajar membuat teks prosedur bersama dengan pengajar dari Teman Belajar. Pesan les privat Bahasa Indonesia sekarang!
