Kimia Kelas 10: Tata Nama Senyawa Biner2 min read
Reading Time: 3 minutesTeman-teman apakah kalian pernah dengar tata nama senyawa biner? Senyawa biner merupakan senyawa kimia yang hanya terbentuk dari dua unsur. Unsur yang terbentuk tersebut dapat terdiri atas unsur logam dan bukan logam atau keduanya terdiri atas unsur bukan logam.
Sebelum penamaan, kalian harus dipahami dulu pembagian unsur. Unsur-unsur tersebut diantaranya:
Unsur Non Logam : C,H,O,N,S,P,F,Cl,Br,I,At,B,Be dsb
Unsur Logam Bilangan oksidasi sejenis :
IA : Li, Na, K, Rb, Cs, Fr
IIA : Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra dan Al, Zn, Ag dsb
Unsur Logam dengan bilangan oksidasi lebih dari satu jenis : Fe, Cu, Cr, Co, Ni, Pb, Sn, V, Mn, Hg, Pt, Au, Sc, Ti, dsb
Tabel Kation

Tabel Anion

Tata Nama Senyawa Biner Logam-Non Logam
Senyawa biner adalah senyawa yang dibentuk oleh dua unsur yang berbeda. Senyawa biner dari logam dan nonlogam umumnya adalah senyawa ion, yang terdiri dari kation logam dan anion nonlogam.
Tata nama senyawa biner ini adalah sebagai berikut.
a. Penamaan dimulai dari kation logam diikuti nama anion non logam.
Contoh :

b. Untuk logam yang dapat membentuk beberapa kation dengan bilangan oksidasi lebih dari satu jenis, maka harga muatan kationnya dinyatakan dengan angka Romawi
Contoh:
\(FeCl_{2}\) = Besi (II) klorida
\(FeCl_{3}\) = Besi (III) klorida
Tata Nama Senyawa Biner Non Logam-Non Logam
Senyawa biner dari nonlogam dan nonlogam umumnya adalah senyawa molekul. Tata nama senyawa ini adalah sebagai berikut :
a. Penamaan senyawa mengikuti urutan sbb:
B – Si – As – C – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F
Penamaan dimulai dari nama nonlogam pertama diikuti nama nonlogam kedua yang diberi akhiran -ida.
Contoh :
\(N_{2}O\) = dinitrogen monoksida
NO = nitrogen monoksida
\(N_{2}O_{3}\) = dinitrogen trioksida
\(NO_{2}\) = nitrogen dioksida
\(N_{2}O_{5}\) = dinitrogen pentaoksida
\(CCl_{4}\) = karbon tetraklorida
CO = karbon monoksida
\(CO_{2}\) = karbon dioksida
\(PCl_{3}\) = Fosfor triklorida
b. Jika dua jenis nonlogam dapat membentuk Iebih dari satu jenis senyawa, maka digunakan awalan Yunani sesuai angka indeks dalam rumus kimianya(1 = mono, 2 = di, 3 = tri, 4 = tetra, 5 = penta, 6 = heksa, 7 = hepta, 8 = okta, 9 = nona, 10 = deka).
c. Tata nama IUPAC tidak perlu digunakan untuk senyawa yang memiliki nama umum. Misalnya \(H_{2}O\) (air) dan \(NH_{3}\) (amonia).
Tata Nama Senyawa Poliatom
Tata nama senyawa yang mengandung ion poliatom adalah sebagai berikut:
a. Untuk senyawa yang terdiri dari kation logam dan anion poliatom, maka penamaan dimulai dari nama kation logam diikuti anion poliatom.
Contoh:
\(KNO_{3}\) = Kalium nitrat
\(FeSO_{4}\) = Besi (II) Sulfat
b. Untuk senyawa yang terdiri dari kation poliatom dan anion monoatom/poliatom, penamaan dimulai dari nama kation monoatom/poliatom.
Contoh:
\(NH_{4}OH\)
Nah, tadi adalah pembahasan mengenai tata nama senyawa biner. Semoga dengan membaca artikel ini bisa membantu kalian untuk memahami materi tata nama senyawa biner. Selain membaca artikel, kamu juga bisa mengerjakan Contoh Soal Senyawa Biner atau memesan les privat kimia agar bisa lebih memahami materi ini. Pesan les privatmu sekarang!
