Belajar Lebih Interaktif Dengan Teman Belajar

TemanPrivat

Belajar dengan guru les privat terbaik di Indonesia. Bisa online maupun offline.

Selengkapnya ➜

TemanTryout

Tryout Online dengan soal-soal HOTS dan pembahasan yang lengkap.

Selengkapnya ➜

Biologi Kelas 10 SMA

Keanekaragaman Hayati | Biologi Kelas 108 min read

15 Juli 2021 6 min read
Keanekaragaman Hayati | Teman Belajar

author:

Keanekaragaman Hayati | Biologi Kelas 108 min read

Reading Time: 6 minutes

Hai, teman ambis! Pernahkah kalian berkunjung ke kebun binatang atau sekedar mengamati berbagai binatang dan tumbuhan yang ada disekitar? Yup, binatang dan tumbuhan di sekitar kita merupakan salah satu bagian dari keanekaragaman hayati. Pada artikel ini kita akan belajar materi biologi kelas 10 dengan tema keanekaragaman hayati beserta faktor dan persebaran Flora dan Fauna di dunia. Yuk, langsung saja kita simak bersama pembahasan berikut!

Definisi

Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup yang menujukkan keseluruhan variasi gen, spesies dan ekosistem di sautu daerah. Keanekaragaman hayati merupakan istilah yang seringkali dipergunakan oleh para ahli biologi konservasi. Keanekaragaman hayati (biological diversity atau biodiversity) merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan keragaman ekosistem dan berbagai bentuk variabilitas hewan, tumbuhan serta jasad renik di alam. Dengan demikian keanekaragaman hayati mencakup ekosistem (habitat), jenis (spesies), dan genetik (varietas/ras). Dalam biologi telah diketahui bahwa penyebaran vertikal (Allokronis) dan penyebaran horizontal (sinkronis) di dunia keanekaragaman hayati tidak merata. Secara vertikal, seperti tyang telah dibuktikan dengan penemuan fosil-fosil makhluk hidup. Secara horizontal kita menyaksikan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara di dunia yang memiliki jenis flora dan fauna yang terkaya di dunia dan juga memiliki keunikan jenis tersendiri.

Persebaran Flora di Dunia

Hart Meeriem, seorang peneliti biologi alam pada tahun 1889, mengemukakan model persebaran flora berdasarkan variasi ketinggian pada Gunung San Fransisco dari kaki hingga puncaknya. Model tersebut ternyata sejalan dengan pola pesebaran tumbuhan dari garis tropis ekuator hingga ke arah utara maupun selatan menuju kutub.

Karena temperatur berubah sesuai dengan ketinggian dan garis lintang (latitude) selatan dan utara. Meeriem berskesimpulan bahwa tipe tumbuhan pada suatu daerah dipengaruhi oleh temperatur. Meeriem juga membuktikan bahwa faktor kelembaban ternyata lebih berperan dalam mempengaruhi jenis tanaman daripada faktor temperatur. Komunitas flora di dunia dapat dibagi berdasarkan perubuhan tinggi tempat serta naiknya garis lintang, yang bearti berdasarkan pengaruh penurunan temperatur. Ketinggian tempat berpengaruh pada temperatur, demiakian pula ketinggian garis lintang. Semakin tinggi letak suatu tempat suhu udara semakin rendah/ dingin. Demikian pula garis lintang, mulai dari daerah tropis menuju ke kutub suhu udara semakin menurun.

Komunitas flora di dunia dapat berdasarkan perubahan tinggi tempat serta naiknya garis lintang, yang berarti berdasarkan berpengaruh penurunan temperatur. Ketinggian tempat berpengaruh pada temperatur, demikian pula ketinggian garis lintang. Semakin tinggi letak suatu tempat suhu udara semakin rendah/dingin. Demikian pula garis lintang, mulai dari  daerah tropis menuju kutub ke kutub suhu udara semakin menurun. Pembagian jenis flora di dunia tersebar di daratan dan perairan, baik yang terdapat diair tawar dan air asin (laut).

  1. Flora yang hidup di daratan, bervariasi secara umum flora hidup didaratan dapat diklasifikasikan atas  padang rumput, tumbuhan gurun, tundra, hutan tropis, hutan gugur, dan taiga.
  2. Flora yang hidup di air tawar, meliputi flora yang hidup di air danau, sungai dan rawa. Jenis tumbuhannya antara lain adalah enceng gondok, ganggang, teratai, lumut, dan talas. Ada pula tumbuhan yang dapat hidup di air tawar maupun asin yaitu tumbuhan bakau dan nipah.
  3. Flora yang hidup di air asin, terdapat di dasar laut perairan dangkal dimana sinar matahari dapat tembus sampai ke dasar laut. Tumbuha tersebut antara lain adalah, rumput laut, lu,ut, ganggang, dan fitoplankton.

Jenis komunitas flora yang terbentang di daratan.

  1. Padang rumput, terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika. Curah hujan di daerah padang rumput pada umumnya antara 250-500 mm/tahun.Padang rumput dapat dibedakan menjadi beberapa macam, seperti berikut:
    • Tundra terdapat di daerah bersuhu dingin dan curah hujan yang rendah , Kondisi seprti ini mengakibatkan jenis tumbuhan yang ada adalah rumpu-rumputan kerdil.
    • Praire terdapat di daerah dengan curah hujan yang berimbang dengan musim panas. Rumput di praire lebih tinggi dibandingkan rumput tundra.
    • Steepa terdapat di daerah dengan curah hujan tinggi. Daerah steepa umumnya terdiri atas rumput-rumputan pendek dan diselingi oleh semak belukar.

Tumbuhan yang bisa tahan hidup didaerah savana adalah jenis tumbuhan yang tahan terhadapan kelambaban rendah. Berupa rumput-rumput tinggi diselingi semak belukar dan pohon-pohon tinggi. Savana terdiri atas sebagai berikut:

  1. Belukar tropik, tumbuh berjenis-jenis semak, pada musim hujan tumbuh dengan mudah.
  2. Hutan sabana, tumbuh dengan sistem menjalar dan menutupi tanah, pohon tinggi jarang.
  3. Sabana, padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon tinggi,
  4. Semi arid, daerah yang jarang hujan sehingga ditumbuhi oleh semak-semak yang tahan panas.

Jenis komunitas flora yang terbentang di gurun.

Pada umunya tumbuhan yang hidup digurun berdaun kecil seperti duri atau tidak berdaun. Tumbuhan tersebut berakar panjang sehingga dapat mengambil air di tempat yang dalam dan dapat menyimpan air dalam jaringan spon. Curah hujan di gurun adalah rendah, rendah, yaitu sekitar 250 mm/tahun atau kurang. Hujan lebat jarang terjadi dan tidak teratur. Tumbuhan yang hidup menahun di gurun adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi terhadap kekurangan air dan penguapan yang cepat. Misalnya, kaktus.

  1. Tundra, hanya terdapat dibelahan bumi utara dan kebanyakan terletak didaerah kutub utara, Daerah ini memiliki musim dingin yang panjang serta gelap dan musim panas yang pajang serta terang terus menerus. Didaerah tundra ini banyak terdapat lumut, terutama spagnum dan lichenes (lumut kerak). Tumbuhan semusim di daerah tundra biasanya berbunga dengan warna yang menyolok dengan masa pertumbuhan yang sangat pendek.
  2. Hutan Tropis, terdapat ribuan spesies tumbuhan yang mungkin berbeda dengan yang lain. Hutan basah tropika di seluruh dunia mempunyai persamaan. Sepanjang tahun hutan basah cukup mendapat air dan keadaan alamnya memungkinkan terjadi pertumbuhan yang sangat lama sehingga komunitas hutan tersebut akan kompleks. Hutan tropis memiliki kelembaban tinggi dan suhu rata-rata 250C.
  3. Hutan Gugur, selain terdapat banyak padang rumput dan kadang-kadang ada gurun, yang paling khas adalah adanya hutan gugur. Hal ini disebabkan oleh curah hujan yang tidak terlalu tinggi antara 750-1000 mm per tahun serta adanya musim dingin dan musim panas, musim yang mendahului musim dingin disebut musim gugur. Sejak musim gugur sampai musim semi, tumbuhan yang menahun pertumbuhannya terhenti. Tumbuhan semusim mati pada musim dingin, tinggal bijinya.  Tumbuhan yang tahan dingin dapat berkecambah menjelang musim panas.
  4. Taiga, merupakan hutan pohon pinus yang daunnya seperti jarumnya. Pohon-pohon tedapat dihutan taiga misalnya konifer, terutama pohon spruce (picea), alder (alnus), birch (betula) dan juniper (juniperus). Daerah taiga merupakan bioma yang hanya terdiri atas satu spesies pohon. Taiga kebanyakan terdapat di belahan bumi bagian utara (Sebelah utara Rusia, Kanada Tengah dan Utara). Dengan masa pertumbuhan pada musim panas berlangsung antara 3-6 bulan.

Persebaran Fauna di Dunia

Membahas fauna bearti kita membicarakan hewan. Pola persebaran hewan dimuka bumi agak berbeda dengan tumbuhan. Pola persebaran tumbuhan bersifat pasif artinya sangat terikat oleh habitat atau lingkungan hidupnya. Sedangkan hewan bersifat aktif, mudah berpindah dan menyesuaikan dengan lingkungannya. Jika habitat tempat tinggalnya dirasakan kurang cocok dan kurang menguntungkan bagi kelangsungan hidupnya, maka hewan akan melakukan migrasi ke wilayah yang dirasa lebih mengutungkan. Pola persebaran hewan tidak setegas lingkungan hidup tumbuhan. Pembagian wilayah persebaran hewan di muka bumi ini berdasarkan oleh faktor fisiogenik, klimatik dan biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan perbedaan jenis hewan di suatu wilayah. Oleh karena itu pola persebaran fauna tidak setegas persebaran flora. Adakalanya hewan khas di suatu wilayah juga terdapat di wilayah lainnya. Pada tahun 1876, Alfred Russel Wallace membagi persebaran fauna menjadi 8 wilayah yaitu Ethiopian, Palearktik, Oriental, Australian, Neotropikal, Neartik, Oceanik dan Antartik.

Wilayah Ethiopian

Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika dari sebelah selatan Gurun Sahara, Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia. Hewan yang khas di daerah ini adalah, gajah Afrika, badak afrika, gorila, baboon, simpanse, jerapah. Mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, jerapah, harimau, dan mamalia pemakan serangga yaitu trengilling. Mamalia endemik di wilayah ini adalah kuda nill yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir.

1. Wilayah Paleartik

Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Rusia, daerah dekat kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang. Berbagai jenis fauna paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya, yaitu Panda di Cina, Unta di Afrika Utara. Binatang kutub seperti Rusa kutub, kucing kutub dan beruang kutub.

 2. Wilayah Nearktik

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat kutub utara dan Greenland. Hewan khas di daerah ini adalah, ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison, muskox, caribau, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Paleartik seperti; kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.

3. Wilayah Neotropikal

Wilayah persebarannya meliputi Amerika tengah, Amerika tengah, Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya adalah ikan piranha dan belut listrik di Sungai Amazone, Lama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tampir, dan kerang hidung merah. Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebarta karena jenisnya yang sangat beranekaragaman dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa jenis spesies burung, dan ada sejenis kelelawar penghisap darah.

4. Wilayah Oriental

Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia, terutama Asia Selatan dan Asia Tenggara. Fauna Indonesia termasuk wilayah ini hanya di Indonesia bagiab barat. Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang mampir sama dengan wilayah Ethiopian, menujukkan bahwa Asia Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan Afrika.

5. Wilayah Australian

Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulai-pulau sekitarnya. Berapa hewan khasnya adalah kanguru, kiwi, koala, cocor bebek  (sejenis mamalia bertelur).

6. Wilayah Oceanik

Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan kepulauan di Samudera Pasifik. Derah persebarannya meliputi Selandia Baru dan pulau-pulau kecil di sekitar Oceanik. Wilayah ini merupakan pengembangan dari wilayah Australian daratan, dengan spesifikasi fauna tertentu.

7. Wilayah Antartik

Seperti namanya, maka wilayahnya mencakup kawasan di kutub Selatan. Daerah persebarannya meliputi benua Antartika dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Jenis fauna yang hidup di daerah ini memiliki bulu lebat dan mampu menahan dingin. Contoh; rusa kutub, burung pingguin, anjing laut, kelinci kutub, dan beruang kutub.

Nah, selesai sudah pembahasan kita tentang materi keanekaragaman hayati. Masih banyak materi biologi yang belum kamu pahami? Les privat aja! Kamu bisa belajar bersama guru les privat biologi pilihanmu di Teman Belajar dan akan dibimbing hingga paham, lho. Tunggu apa lagi? Yuk, pesan sekarang juga!

Les Privat | Teman Belajar

 

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *