Ikatan Kimia | Kimia Kelas 104 min read
Reading Time: 4 minutesHalo teman ambis! Kalian tentunya sudah tak asing lagi kan dengan rumus molekul air? Yap, betul sekali! Air memiliki rumus molekul \(H_{2}O\) yang berarti tersusun atas atom hidrogen (H) dan oksigen (O). Nah, pada kesempatan ini kita akan mempelajari bagaimana cara atom-atom tersebut berikatan membentuk molekul atau disebut sebagai ikatan kimia.
Kestabilan Unsur
Unsur gas mulia (golongan VIIIA) merupakan unsur yang paling stabil karena memiliki konfigurasi penuh yaitu memiliki 8 elektron di kulit terluar (oktet), dan terkecuali helium yang memiliki 2 elektron di kulit terluar (duplet) . Unsur-unsur lain berusaha untuk mencapai keadaan stabil mengikuti konfigurasi gas mulia terdekat. Cara yang dilakukan unsur-unsur agar mencapai kestabilan yaitu dengan melepas, menangkap atau menggunakan bersama elektron valensi melalui ikatan dengan unsur lainnya.
Gas Mulia | Konfigurasi Elektron |
2He | 2 |
10Ne | 2 8 |
18Ar | 2 8 8 |
36Kr | 2 8 18 8 |
54Xe | 2 8 18 18 8 |
86Rn | 2 8 18 32 18 8 |
Contohnya atom \(_{9}F\) yang berada pada golongan VIIA akan stabil dengan menangkap satu elektron agar mencapai konfigurasi oktet.

Tidak semua atom dalam suatu molekul memenuhi aturan oktet. Penyimpangan dari kaidah oktet terjadi pada:
- Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjil, contohnya pada molekul \(NO_{2}\).
- Senyawa yang tidak mencapai aturan oktet, contohnya pada molekul \(BeCl_{2}\) dan \(BCl_{3}\).
- Senyawa yang oktetnya diperluas atau superoktet, contohnya pada molekul \(PCl_{5}\) dan \(SF_{3}\).
Struktur Lewis
Lambang Lewis digunakan untuk menggambarkan ikatan kimia antar atom. Rumus kimia yang dituliskan dengan menggunakan lambang Lewis disebut struktur Lewis atau rumus titik elektron. Elektron yang dituliskan pada struktur lewis adalah elektron valensi. Contohnya struktur lewis untuk senyawa \(H_{2}O\)berikut:
\(_{1}H\) = 1 → dilambangkan dengan titik berwarna hitam
\(_{8}C\) = 2 6 → dilambangkan dengan titik berwarna merah

Ikatan Ion
Ikatan ion adalah ikatan antara ion positif dengan ion negatif sebagai akibat dari gaya tarik menarik elektrostatis. Ikatan ion terjadi antara unsur logam (golongan IA, IIA, dan IIIA) dengan unsur nonlogam (golongan VA, VIA, VIIA) dimana unsur tersebut memiliki perbedaan elektronegativitas yang besar. Adapun sifat dari senyawa ion antara lain:
- Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi.
- Lelehannya menghantarkan arus listrik.
- Keras tetapi mudah patah.
- Menghantarkan panas dengan baik.
- Berwujud padat dalam suhu kamar.
- Mudah larut dalam pelarut polar (air), dan tidak larut dalam pelarut non polar (organik).
Contoh ikatan ion adalah pada senyawa \(NaCl\) yang terbentuk dari dari atom natrium dan klor berikut
\(_{3}Na\) : 2 8 1 (melepas \(1e^{-}\) )
Reaksi : \(Ca\) → \({Na}^{+}\) + \(e^{-}\) )
\(_{17}Cl\) : 2 8 7 (menerima \(e^{-}\) )
Reaksi : \(Cl\) + \(e^{-}\) → \(Cl^{-}\)
Berdasarkan notasi reaksi di atas, maka dapat di tuliskan
\(Na\) → \({Na}^{+}\) + \(e^{-}\) )
\(Cl\) + \(e^{-}\) → \(Cl^{-}\)
____________________________ +
\(Na\) + \(Cl\) → \({Na}^{+}\) + \(Cl^{-}\)
Reaksi dapat di tulis \({Na}^{+}\) + \(Cl^{-}\) → \(NaCl\).

Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan antara satu atom dengan atom lainnya berdasarkan pemakaian elektron secara bersama-sama. Ikatan kovalen terjadi antara atom nonlogam dengan nonlogam. Terdapat beberapa macam ikatan kovalen, antara lain:
1. Ikatan Kovalen Polar
Ikatan kovalen polar terjadi apabila pasangan elektron yang dipakai bersama memihak atau mengutub ke salah satu atom/gugus atom. Ciri-ciri ikatan kovalen polar yaitu :
- Memiliki perbedaan keelektronegatifan dan momen dipol > 0
- Memiliki kutub positif dan negatif karena distribusi elektron tidak merata.
- Terbentuk dari atom yang berbeda.
- Terdapat pasangan elektron bebas pada atom pusat.
- Bentuk molekul asimetris.
- Dapat menghantarkan arus listrik.
- Dapat larut dalam air dan pelarut polar lainnya.
Contoh molekul \(HCl\) ditunjukkan pada gambar berikut.

2. Ikatan Kovalen Nonpolar
Ikatan kovalen nonpolar terjadi apabila pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari atom yang sama sehingga memiliki elektronegativitas sama dan pasangan elektron yang dipakai bersama tidak bergerak/mengutub ke salah satu atom, contohnya \(O_{2}\), \(H_{2}\), \(Cl_{2}\), \(F_{2}\), dan \(N_{2}\). Ciri-ciri ikatan kovalen nonpolar yaitu:
- Perbedaan keelektronegatifan mendekati nol, sehingga momen dipol = 0.
- Tidak memiliki kutub positif dan negatif karena distribusi elektron merata.
- Tidak terdapat pasangan elektron bebas pada atom pusat.
- Bentuk molekul simetris.
- Tidak dapat menghantarkan arus listrik.
- Tidak dapat larut dalam air dan pelarut polar lainnya.
Contoh molekul \(H_{2}\) ditunjukkan pada gambar berikut.

3. Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi terbentuk bila penggunaan elektron bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan, sedangkan atom lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama. Contohnya adalah molekul \(N{H_{4}}^{+}\).

Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan antar atom dalam suatu unsur logam yang terjadi karena adanya interaksi antar ion logam dengan elektron yang bergerak bebas. Sifat fisika logam yang berkaitan dengan ikatan logam yakni mengkilap, dapat menghantarkan listrik dan panas, dapat ditempa, dibengkokkan, dan ditarik.
Nah, setelah mempelajari materi ikatan kimia, pasti teman ambis sudah lebih, kan? Agar semakin memahami materi, ada Contoh Soal Ikatan Kimia juga, lho yang bisa kalian kerjakan sebagai latihan. Pengen belajar lebih banyak materi kimia yang belum kamu pahami? Les privat aja! Kamu bisa pesan les privat kimia dari Teman Belajar dan bisa pilih les secara online maupun tatap muka. Yuk, pesan sekarang juga!
