Kimia Kelas 10: Hukum Dasar Kimia3 min read
Reading Time: 3 minutesHukum dasar kimia merupakan teori yang berisikan metode-metode ilmiah skala laboratorium yang telah terstandarisasi. Terdapat 5 hukum dasar kimia yang perlu kamu pelajari. Yuk kita simak penjelasannya satu per satu!
1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794) melakukan beberapa penelitian terhadap proses pembakaran beberapa zat. Dalam percobaan tersebut diamati proses reaksi antara raksa (merkuri) dengan oksigen untuk membentuk merkuri oksida yang berwarna merah dan diperoleh data sebagai berikut:
Pada hukum ini “Biasanya ada kata kunci : Pada Ruangan tertutup”
Misalnya :
Logam Merkuri + gas oksigen → merkuri oksida
530 gram 42,4 gram 572, 4 gram
Jika merkuri oksida dipanaskan akan menghasilkan logam merkuri dan gas oksigen
Merkuri oksida → logam merkuri + gas oksigen
572,4 gram 42,4 gram 530 gram
Dari hasil percobaan itu, maka Lavoisier mengemukakan hukum kekekalan massa atau hukum Lavoisier yang menyatakan bahwa:
“Didalam suatu reaksi kimia, massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”
2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Hukum Proust menyatakan bahwa “perbandingan massa unsur-unsur pembentuk dalam suatu senyawa selalu tetap,sekali pun dibuat dengan cara yg berbeda”
Joseph Proust (1754-1826) melakukan eksperimen, yaitu mereaksikan unsur hidrogen dan unsur oksigen.

Ia menemukan bahwa unsur hidrogen dan unsur oksigen selalu bereaksi membentuk senyawa air dengan perbandingan massa yang selalu tetap, yakni 1 : 8
3. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)
Hukum ini menyatakan bahwa “Pada suhu dan tekanan yg sama, perbandingan volume gas bereaksi dengan volume gas hasil reaksi ,merupakan bilangan bulat dan sederhana ( sama dengan perbandingan koefisien reaksinya)
Dikemukakan oleh Joseph Gay Lussac (1778-1850), ia berhasil melakukan eksperimen terhadap sejumlah gas dan memperoleh data sebagai berikut:
2 liter gas hidrogen + 1 liter gas oksigen → 2 liter uap air
1 liter gas nitrogen + 3 liter gas hidrogen → 2 liter gas amonia
1 liter gas hidrogen + 1 liter gas hidrogen → 2 liter gas hidrogen klorida
Dari percobaan ini gay Lussac merumuskan hukum perbandingan Volume yang berbunyi:
Jika dihubungkan dengan koefisien reaksi, maka :
Hidrogen | + | oksigen | → | uap air | |||||
H2 | + | O2 | → | H2O | |||||
Setarakan | 2H2 | + | O2 | → | 2H2O | ||||
Perb. Koef | 2 | 1 | 2 | ||||||
Gay lussac | 2 liter | 1 liter | 2 liter |
Kesimpulan: Perbandingan Koefisien = Perbandingan Volume
4. Hipotesis Avogadro
Inti dari hukum ini adalah “pada suhu dan tekanan yg sama ,gas-gas yg volumenya sama mengadung jumlah mol yg sama”
Menurut Avogadro unsur yang berwujud gas umumnya merupakan molekul dwi atom atau diatom.
Misalnya :
Gas hidrogen + gas oksigen → uap air
1 molekul 1 molekul 2 molekul
Perb. Molekul : 1 : 1 : 2
Perb. Koef : 1 : 1 : 2
5. Hukum Kelipatan Berganda (Hukum Dalton)
Hukum ini berbunyi bahwa “Jika 2 unsur dapat membentuk lebih dari 1 macam senyawa, maka unsur massa salah satu unsur yg bersenyawa dengan unsur yg lain, akan berbanding sebagai bilangan bulat”
Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh para ilmuwan untuk unsur-unsur yang dapat membentuk lebih dari 1 jenis senyawa. Salah seorang diantaranya adalah John Dalton (1766-1844). Dalton mengamati adanya suatu keteraturan yang terkait dengan perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa.
Hasil Percobaan Dalton

Sekarang kamu jadi tahu kan lima hukum dasar kimia. Eits tapi setelah tau dan paham hukum ini, kamu wajib melatih kemampuan kamu dengan mengerjakan Contoh Soal Hukum Dasar Kimia. Jangan sampai disitu aja, karena kamu berlatih lebih lanjut lagi bersama Teman Pengajar di Teman Belajar. Dengan memesan les privat kimia di Teman Belajar, kamu bisa dibimbing oleh pengajar pilihan kamu sampai kamu paham. Download aplikasi Teman Belajar di Playstore!