Belajar Lebih Interaktif Dengan Teman Belajar

TemanPrivat

Belajar dengan guru les privat terbaik di Indonesia. Bisa online maupun offline.

Selengkapnya ➜

TemanTryout

Tryout Online dengan soal-soal HOTS dan pembahasan yang lengkap.

Selengkapnya ➜

Fisika Kelas 10 SMA

Fisika Kelas 10 : Gerak Lurus Beraturan (GLB)3 min read

14 April 2021 3 min read
Gerak Lurus Beraturan (GLB) | Teman Belajar

author:

Fisika Kelas 10 : Gerak Lurus Beraturan (GLB)3 min read

Reading Time: 3 minutes

Pernahkah kalian naik kereta? Pernahkah kalian memikirkan, kira-kira mengapa naik kereta memiliki kemungkinan lebih cepat sampai dibanding naik mobil? Pasti kalian akan mengatakan,

“Soalnya kereta tidak memiliki penghalang apapun pada jalurnya, tidak seperti mobil yang kadang harus mengerem atau bahkan bisa saja terkena macet.”

Atau bisa juga,

“Karena jalan raya bukan hanya dilalui satu buah mobil, sedangkan rel kereta pasti hanya dilalui oleh sebuah kereta di satu waktu.”

Tentu saja. Sebab tidak adanya hambatan atau penghalang menjadikan kereta api bergerak dengan kelajuan yang ‘relatif’ sama atau konstan selama perjalanannya. Kecuali saat awal pergerakannya dan ketika akan berhenti di stasiun, saat itu pasti kereta mengalami percepatan (pertambahan kelajuan) atau perlambatan (pengurangan kelajuan).

Apa itu Gerak Lurus Beraturan?

Kereta memiliki jalur yang juga ‘relatif’ lurus. Sebagaimana kelajuannya, lintasan kereta pun sebetulnya mengalami pembelokan, namun secara keseluruhan, dia tetap bergerak lurus. Dengan kelajuannya yang konstan, tanpa percepatan atau perlambatan dan lintasannya yang lurus, maka dapat kita klasifikasikan gerak kereta adalah termasuk Gerak Lurus Beraturan. Jadi, Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus yang mempunyai kecepatan tetap/konstan.

Ciri-Ciri Sebuah Benda Mengalami GLB :

  • Berada pada sebuah lintasan yang berupa garis lurus atau masih dapat dianggap sebagai lintasan yang lurus.
  • Benda bergerak dengan kecepatan dan kelajuan tetap.
  • Tidak Mempunyai percepatan (a=0).
  • Pada kecepatan berbanding lurus dengan perpindahan dan berbanding terbalik dengan waktu.

Rumus Gerak Lurus Beraturan

Seperti halnya kereta, berbagai contoh Gerak Lurus Beraturan yang lain juga memiliki lintasan lurus dan kelajuan yang tetap. Tangga eskalator, treadmill, dan semua benda lain jika ia sedang bergerak dengan kelajuan tetap pada lintasannya yang lurus, maka pergerakan benda tersebut termasuk dalam jenis Gerak Lurus Beraturan

Rumus GLB | Teman Belajar

Kemudian, sebetulnya apa yang bisa kita dapat dengan melakukan perhitungan untuk gerak yang ‘lurus-lurus saja’ ini? Toh, dia hanya akan bergerak lurus dengan kelajuan yang segitu-segitu saja, kan? Jangan anggap enteng, Ferguso. Tentu banyak keuntungan yang akan kita dapat jika kita bisa memprediksi Gerak Lurus Beraturan menggunakan perhitungan yang tepat.

Contoh Kasus Gerak Lurus Beraturan

Kita kembali pada kereta untuk membahas contoh riilnya. Jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta adalah hasil dari perhitungan Gerak Lurus Beraturan. Misalkan kereta A dan B sama-sama akan menempuh perjalanan menuju Stasiun Bandung. Kelajuan kedua kereta juga dianggap sama. Bedanya, kereta A memulai perjalanan dari Stasiun Malang, sedangkan kereta B memulai perjalanan dari Stasiun Jogja.

Supaya kedua kereta tidak bentrok di Stasiun Bandung, maka salah satu di antara mereka harus sampai lebih dulu, baru disusul yang lainnya. Perhitungan yang bisa kita terapkan yakni menggunakan rumus Gerak Lurus Beraturan seperti yang disebutkan di atas. Nilai V dianggap sama. Dikarenakan Stasiun Bandung lebih dekat jaraknya ke Stasiun Jogja dibanding ke Stasiun Malang, maka jarak yang ditempuh kereta B lebih dekat dibanding jarak yang harus ditempuh kereta A. Sehingga kita peroleh \(s_{A} > s_{B}\) dan \(V_{A} = V_{B}\). 

Rumus GLB | Teman Belajar

Diperoleh kesimpulan\(\ s_{A} \approx t_{A}\) dan \(\ s_{B} \approx t_{B}\) . Sehingga apabila \(s_{A}> s_{B}\), maka nilai \(t_{A}\) juga akan lebih besar dari \(t_{B}\). Kemudian bisa ditarik kesimpulan, kereta B lah yang harus sampai lebih dulu dibanding kereta A.

Contoh kasus di atas hanyalah contoh sederhana. Pengaturan jadwal datang dan pergi kereta yang sebenarnya jauh lebih kompleks daripada itu, sebab melibatkan lebih banyak kereta dengan lebih banyak rute. Bentrok yang diantisipasi pun tidak hanya saat di stasiun, melainkan juga di persimpangan rel kereta api yang ada di sepanjang perjalanan tiap kereta. Coba bayangkan jika tidak ada rumus Gerak Lurus Beraturan. Karena tidak bisa mengantisipasi secara akurat, bisa saja terjadi bentrokan antar kereta setiap saat, pasti akan sangat merepotkan jika sampai terjadi seperti itu.

Gerak Lurus Beraturan adalah gerak yang paling sederhana yang dipelajari dalam ilmu Fisika. Maka dari itu, kalian pasti dapat menguasainya dengan cepat. Kalian bisa menguji apakah kalian sudah benar-benar paham mengenai materi Gerak Lurus Beraturan dengan mengerjakan Contoh Soal Gerak Lurus Beraturan. Selain latihan soal-soal kamu juga bisa loh belajar dengan guru privat di Teman Belajar. Pesan guru les privat sekarang!

Les Privat | Teman Belajar

 

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *