Macam-Macam Gaya Belajar : Yang Mana Gaya Belajar Kamu?3 min read
Reading Time: 3 minutes
Setiap orang punya gaya belajar yang berbeda-beda. Ada yang suka belajar dengan suasana yang tenang, ada yang lebih suka dengan mendengarkan musik, ada yang cukup baca dari buku saja, ada juga yang menyukai belajar dengan melakukan atau praktik.
Nah untuk lebih memudahkan proses belajar, kita harus tahu dulu gaya belajar apa yang sesuai dengan diri kita. Dengan begitu kita dapat mengetahui cara belajar efektif atau cara yang paling nyaman dalam memahami materi pembelajaran.
Lalu apa saja sih gaya belajar yang bias gunakan. let’s check it out guys.
A. Visual (Belajar dengan melihat)
Gaya belajar visual ini adalah gaya belajar yang menitik beratkan ketajaman mata/penglihatan. Artinya, seseorang membutuhkan bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar lebih mudah dalam memahami. Tipe visual biasanya memiliki pemahaman yang mendalam terhadap nilai artistic seperti paduan warna dan lainnya.
Karakteristik tipe visual :
1. Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
2. Tidak mudah terganggu oleh keributan
3. Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
4. Lebih suka membaca dari pada dibacakan
5. Pembaca cepat dan tekun
6. Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
7. Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato
Strategi belajar yang tepat untuk tipe visual :
1. Gunakan mind mapping untuk memudahkan belajar.
2. Gunakan warna untuk hal-hal penting.
3. Membaca buku-buku yang disertai ilustrasi.
4. Belajar dari gambar maupun video menarik.
5. Mengikuti les privat agar dapat belajar lebih mudah
B. Auditori (belajar dengan cara mendengar)
Gaya belajar auditori mempunyai kemampuan dalam hal menyerap informasi dari telinga/pendengaran. Tipe auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Siswa auditorial memiliki kepekaan terhadap musik dan baik dalam aktivitas lisan, biasanya pembicara yang fasih, suka berdiskusi dan menjelaskan segala sesuatu panjang lebar. Tipe ini mudah terganggu dengan keributan dan lemah dalam aktivitas visual.
Karakteristik tipe auditori :
1) Mudah terganggu oleh keributa
2) Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
3) Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
4) Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
5) Biasanya ia pembicara yang fasih
6) Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
7) Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara
Strategi belajar yang tepat untuk tipe auditori :
1. Merekam dan mendengarkan materi yang ingin dipelajari
2. Ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam proses pembelajaran lainnya.
3. Membaca materi dengan keras.
4. Belajar dengan mendiskusikan materi dengan teman.
5. Mendengarkan musik yang disukai
C. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)
Gaya belajar kinestetik merupakan aktivitas belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh. Tipe ini mempunyai keunikan dalam belajar yaitu selalu bergerak, aktivitas panca indera, dan menyentuh. Tipe ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat.
Karakteristik tipe kinestetik :
1) Menyukai belajar dengan metode praktik
2) Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
3) Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
4) Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
5) Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
6) Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
Strategi belajar yang tepat untuk tipe auditori :
1. Belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: membaca sambil berjalan atau menjentikkan jari,
2. Gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru.
3. Setelah mendapat materi pelajaran sebisa mungkin langsung mempraktikan.
4. Gunakan warna terang untuk memberikan hal-hal penting dalam bacaan.
5. Mengikuti ektra kurikuler seperti Kelompok Ilmiah Remaja
Nah itulah perbedaan gaya belajar menurut Deporter, semoga dengan memahami gaya belajar yang tepat kamu dapat belajar secara efektif ya 😀