Besaran dan Satuan dalam Pengukuran Fisika3 min read
Reading Time: 3 minutesHalo, teman ambis. Kalian pasti pernah mengukur suatu benda, kan? Saat mengukur sesuatu, pasti kita akan menentukan apakah akan mengukur panjangnya, atau beratnya, atau selang waktunya, atau hal lain yang ada pada benda tersebut. Panjang, berat, selang waktu, itulah yang dinamakan besaran.
Tapi, teman-teman sudah paham belum, apa sih sebenarnya arti besaran itu sendiri? Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas materi Fisika bab besaran dan satuan. Yuk, langsung aja kita simak bersama-sama.
Definisi Besaran
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dalam angka. Menurut asal satuannya, besaran terbagi menjadi 2 yakni besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang utama dipakai dalam ilmu fisika, sedangkan besaran turunan adalah besaran yang satuannya merupakan hasil penurunan dari satu atau beberapa besaran pokok.
Besaran juga dapat dibagi menjadi 2 menurut ada atau tidaknya arah yang ditunjukkan besaran tersebut, yakni besaran vektor dan besaran skalar.
- Besaran vektor adalah besaran yang selain menunjukkan nilai, besaran tersebut juga menunjukkan arah. Misalnya besaran kecepatan yang umumnya bernilai positif jika menunjukkan suatu gerak maju dan negatif jika menunjukkan gerak yang mundur. Gerak maju atau mundur ini tergantung pada suatu titik acuan tertentu.
- Besaran satuan adalah besaran yang hanya memiliki nilai dan tidak memiliki arah. Misalnya besaran panjang yang tidak akan bernilai negatif jika pengukuran dilakukan dari arah yang berlawanan dari semula.
Definisi Satuan
Saat kita melakukan pengukuran pada suatu benda, pastilah kita menggunakan suatu unit tertentu untuk menyatakan hasil pengukuran itu. Semisal dari pengukuran panjang, kita menggunakan unit meter atau inchi, untuk pengukuran selang waktu kita bisa gunakan detik, menit, atau jam. Unit itulah yang dinamakan satuan.
Satuan adalah segala sesuatu yang menjadi pembeda atau pembanding dari suatu besaran dalam pengukuran dengan menyatakan hasil pengukuran tersebut atau dapat juga disebut sebagai nilai standar untuk umum saat melakukan pengukuran, bertujuan supaya alat ukur dapat digunakan dimanapun dan oleh siapapun tanpa adanya perbedaan hasil ukur.
Satuan Internasional (SI)
Satuan Internasional (SI) adalah satuan yang berlaku dan digunakan secara umum di seluruh dunia. Contoh satuan Internasional pada besaran pokok dan besaran turunan ialah sebagai berikut.
Besaran Pokok | Lambang | Satuan | Dimensi |
Panjang | l | meter | L |
Waktu | m | detik | T |
Massa | t | kg | M |
Suhu | T | K | 𝜽 |
Kuat Arus Listrik | I | Ampere | I |
Intensitas Cahaya | Iv | Candela | J |
Jumlah Zat | mol | mol | N |
Setiap besaran, baik besaran pokok maupun besaran turunan, memiliki SI-nya masing-masing. Massa memiliki satuan lain seperti gram, pound, mg, ton, dan masih banyak lagi. Satuan lain dari suhu ialah derajat Celcius, Fahrenheit, atau Reamur. Namun, tetap, setiap besaran setia pada hanya satu Satuan Internasionalnya. Jika kita ingin mengubah satuan ke satuan lain terdapat suatu metode atau perhitungan yang disebut konversi satuan.
Konversi Satuan adalah kegiatan mengubah suatu hasil pengukuran dari satuan satu ke satuan yang lain. Seperti jika ingin mengubah suatu bilangan dalam kilogram ke gram, maka kita harus mengalikan bilangan tersebut dengan bilangan 103. Sebaliknya, jika kita ingin mengubah satuan sebuah bilangan dari gram ke kilogram, maka kita harus mengalikannya dengan 10-3 atau dengan kata lain membaginya dengan bilangan 103.
Jadi, sekarang lebih paham tentang konsep materi besaran dan satuan, kan teman-teman? Ada Contoh Soal Besaran dan Satuan juga, lho yang bisa kalian kerjakan sebagai latihan. Pengen belajar lebih banyak materi fisika yang belum kamu pahami? Les privat aja! Kamu bisa pesan guru les privat fisika dari Teman Belajar, belajarnya bisa online maupun online lho. Yuk, pesan sekarang juga!
