Belajar Lebih Interaktif Dengan Teman Belajar

TemanPrivat

Belajar dengan guru les privat terbaik di Indonesia. Bisa online maupun offline.

Selengkapnya ➜

TemanTryout

Tryout Online dengan soal-soal HOTS dan pembahasan yang lengkap.

Selengkapnya ➜

Geografi Kelas 11 SMA

Antroposfer | Geografi Kelas 114 min read

9 Agustus 2021 3 min read
Antroposfer Geografi | Teman Belajar

author:

Antroposfer | Geografi Kelas 114 min read

Reading Time: 3 minutes

Halo, Teman Ambis! Apakah kamu sudah memahami materi Antroposfer dalam pelajaran Geografi? Materi ini tak hanya muncul dalam ujian di sekolah melainkan juga di ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), lho! Kalau teman ambis belum memahami materi ini, tenang saja! Artikel kali ini akan membahas mengenai materi Antroposfer dan ruang lingkupnya. Yuk, langsung kita simak bersama-sama!

Pengertian

Secara etimologi antroposfer sendiri merupakan dua kata yakni “Antrophos” artinya manusi dan “Sphere” berarti lapisan. Sehingga bisa diartikan bahwa antroposfer adalah ilmu dalam geografi yang menjelaskan mengenai kehidupan manusia baik itu berupa konflik, kemampuan manusia (lingkungan yang ada dibumi yang dihuni oleh manusia).

Faktor

Dalam antroposfer sendiri umunya ada 2 ilmu yang dipelajari yakni:

  1. Demografi yang berarti ilmu yang mempelajari mengenai dinamika serta perubahan sifat dari penduduk yang sangat dipengaruhi oleh migrasi, kelahiran dan kematian.
  2. Ilmu kependudukan artinya ilmu yang coba menjawab semua perubahan yang terjadi dalam demografi.

Berbicara mengenai penduduk yang ada di bumi serta begitu banyaknya maka perlu adanya data yang menunjukkan orang mana atau dari mana penduduk itu. Data juga digunakan sebagai gambaran yang nyata terhadap sebuah kondisi negara atau penduduk itu sendiri. Adapun beberapa data yang harus diperhatikan dalam pengumpulan data diantranya adalah jumlah penduduk, kepadatan penduduk, tingkat kesehatan serta tingkat pendidikan dan beberapa data pendukung lainnya. 

Ada beberapa teknik pengumpulan data diantaranya adalah:

1. Sensus penduduk

Sensur penduduk ialah keseluruhan proses pendataan penduduk berawal dari pengumpulan, pengelolaan, penyajian, dan penilaian. Ciri khas dari sensus penduduk adalah bersifat individu (dicatat per individu dalam satu keluarga), universal (menyeluruh), serentak (diseluruh wilayah negara) dan periodik (dilaksanakan pada periode tertentu). Adapun informasi yang harus dikumpulkan menurut PBB:

  • Lokasi daerah pencacahan dan jumlah penduduknya
  • Arus migrasi penduduk
  • Data rumah tangga
  • Komposisi penduduk berdasarkan tingkat umur, jenis kelamin, pekerjaan, agama dan pendidikan

Dalam sensus penduduk dilaksanakan menggukan 2 cara:

  1. Sensus de jurpencacahan yang dilakukan kepada semua orang yang benar benar tercatat dan berdomisili di suatu wilayah , pendataan ini disesuaikan dengan KTP
  2. Sensus de facto, artinya pencacahan dilaksanakan kepada semua orang yang ditemui oleh petugas.

2.Registrasi penduduk 

Ini dilakukan untuk menghimpun data kependudukan yang bersifat dinamis yang tidak terdata melalui sensus seperti data kelahuran, kematian, mobilitas kependudukan, perkawinan atau perceraian. Ini dilakukan oleh lembaga tertentu atau dilaksanakan oleh kepala desa beserta perangkat.

3. Survey penduduk

Hasil dari sensus penduduk dan registrasi penduduk memiliki keterbatasan dalam memberikan informasi tentang sifat dan perilaku sehingga perlu dilaksanakannya survey penduduk yang sifatnya lebih terbatas dan informasi yang dikumpulkan lebih luas, pelaksanaannya dilakukan dengan sampel.

Komposisi Penduduk

Dimana merupakan proses pengelompokkan data-data kependudukan lewat variable tertentu. Terdapat klasifikasi nya diantaranya adalah:

  1. Komposisi penduduk biologis: umur dan jenis kelamin
  2. Komposisi penduduk sosial: tingkat pendidikan dan status perkawinan
  3. Komposisi penduduk ekonomi: lapangan pekerjaan, jenis pekerjaan dan tingkat kepadatan penduduk.
  4. Komposisi penduduk geografis: tempat tinggal, perkotaan, pedesaan, provinsi, dan kabupaten/kota

Penjelasan lebih mengenai komposisi penduduk:

1. Komposisi penduduk menurut usia

Ini sering digunakan untuk analisis perencanaan pembangunan seperti kebutuhan tenaga kerja dan wajib belajar wajar Sembilan tahun yang sekarang berubah menjadi dua belas tahun. Berdasarkan pada umur dan jenis kelamin ada beberapa karakteristik penduduk suatu negara diantaranya adalah:

  1. Ekspansif : penduduk berada dalam kelompo usia muda
  2. Konstruktif : penduduk berada dalam kelompok usia muda yang jumlahnya sedikit
  3. Stasioner : penduduk yang tiap kelompok umurnya sama

2. Komposisi penduduk menurut pendidikan

Dapat dilihat dari kepandaian dalam membaca, menulis, dan jenjang pendidikannya.

3. Komposisi penduduk menurut status perkawinan

Dapat dijadikan indicator dalam menentukan komposisi penduduk di suatu wilayah, data dikelompokkan menjadi belum kawin, kawin cerai, duda atau janda.

4. Komposisi penduduk berdasarkan mata pencarian

Ini bisa dibedakan berdasarkan jenis nya, pekerjaannya dalm bidang jasa, industry atau pertanian. 

Kualitas Penduduk

Kualitas penduduk ini bisa dilihat dari tingkat pendidikan dan tingkat kesehatan. Jika dilihat dari tingkat pendidikan terdiri atas penduduk tidak sekolah, tidak tamat/tamat SD, tidak tamat/tamat SMP, tidak tamat/tamat SMA, di Indonesia memang mengalami kemajuan namun masih tergolong rendah. Sedangkan jika dilihat dari tingkat kesehatan di Indonesia juga masih berada di angka yang terbilang rendah jika dilihat dari angka kematian kasar, angka kematian bayi, dan umur harapan hidup

 

Nah, sekarang kamu sudah semakin tahu dan paham dengan materi antroposfer, kan? Masih banyak materi Geografi lainnya yang bisa kamu pelajari bareng guru les privat Geografi di Teman Belajar. Yuk, pesan guru les privatmu sekarang, karena di Teman Belajar #SemuaAdaGurunya.

Les Privat | Teman Belajar

 

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *