Belajar Lebih Interaktif Dengan Teman Belajar

TemanPrivat

Belajar dengan guru les privat terbaik di Indonesia. Bisa online maupun offline.

Selengkapnya ➜

TemanTryout

Tryout Online dengan soal-soal HOTS dan pembahasan yang lengkap.

Selengkapnya ➜

Pengembangan Diri

7 Kebiasaan Remaja Efektif4 min read

19 Maret 2018 4 min read
7 Kebiasaan remaja efektif | Teman Belajar

author:

7 Kebiasaan Remaja Efektif4 min read

Reading Time: 4 minutes
foto : swaranusa.net

Saat memasuki masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa, kalian sering kali dihadapkan pada berbagai masalah dan berhubungan dengan pengambilan keputusan yang akan sangat berpengaruh terhadap jalan hidup kedepannya. Saya memahami bahwa memang tidak mudah melalui fase remaja yang cukup rumit dan sibuk. Banyak remaja yang mengeluh akan tugas-tugas sekolah, teman, keluarga, hobi dll. Untuk mengatasi berbagai permasalahan, pilihan sulit dan tantangan dalam masa remaja, kalian dapat mempelajari 7 kebiasaan remaja efektif di bawah ini.  7 kebiasaan tersebut adalah

  1. Jadilah Proaktif

Proaktif artinya memahami bahwa diri kitalah yang bertanggung jawab terhadap kehidupan dan kebahagiaan kita sendiri. Orang proaktif selalu memikirkan pilihan-pilihan tindakan yang dapat diambil serta konsekuensi dari tindakan tersebut sebelum melakukannya. Ibarat sebuah kapal, dirimulah nahkoda kapal tersebut. Lawan dari proaktif adalah reaktif, orang-orang reaktif sering menyalahkan orang lain, menunggu hal-hal terjadi dan suka mengeluh tentang berbagai hal. Sebagai contoh ketika seorang siswa mendapat nilai jelek di sekolah, jika dia reaktif maka dia akan menyalahkan guru atau temannya dan membuat berbagai alasan. Sebaliknya jika dia orang yang proaktif, dia akan menyelesaikan masalah tersebut dengan guru dan berusaha lebih keras agar nilainya dapat meningkat. Sekarang saya akan bertanya, siapa yang bertanggung jawab terhadap kehidupan dan kebahagiannmu? Apakah orang tua, teman, nenek, guru atau dirimu sendiri? Silahkan dijawab dengan penuh kesadaran.

  1. Mulai Dengan Tujuan Akhir

Apa yang dibutuhkan pertama kali sebelum membangun rumah? Tentu saja kita membutuhkan desain rumah yang akan dibangun terlebih dahulu sebelum benar-benar membangun rumah tersebut. Bagaimana jika kita tidak memiliki desain rumah yang akan dibangun terlebih dahulu? Tentu saja hal ini tidak akan efektif dan efisien. Mulai dengan tujuan akhir berarti kamu haru mempunyai tujuan yang jelas terlebih dahulu. Tanpa tujuan yang jelas, kamu tidak akan tahu apa yang harus dilakukan. Sebagai contoh, kamu mempunyai tujuan untuk menjadi juara kelas, menjadi teman yang baik dan anak yang berbakti. Karena kamu memiliki tujuan yang jelas maka kamu mengetahui bahwa belajar dengan giat, menyelesaikan kewajiban di rumah dan di sekolah, serta menghormati orang lain merupakan sesuatu yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan membuat pernyataan misi, menuliskan tujuanmu, mengidentifikasi hal yang dapat menghambatmu dalam mencapai tujuan dan membuat langkah-langkah yang akan dilakukan agar tujuan tersebut dapat terwujud.

  1. Dahulukan yang Utama

Buatlah rencana kegiatanmu, susunlah prioritas dan mengatur waktu secara disiplin sehingga kamu dapat menyelesaikan hal-hal yang paling penting dalam hidupmu. Ingat, hal-hal penting, bukan hal yang mendesak. Berjanjilah pada diri sendiri untuk menghabiskan waktu pada hal-hal yang penting dan ini berarti kamu dapat mengatakan TIDAK pada hal-hal yang tidak penting.

  1. Berpikir Menang-Menang

Berpikir menang-menang adalah cara berpikir yang berusaha mencapai keuntungan bersama dan didasarkan pada sikap saling menghormati. Kamu tidak hanya peduli dengan dirimu sendiri tetapi juga orang lain. Ingat bahwa hidup bukanlah kompetisi. Sebagai contoh ketika temanmu mendapat nilai lebih baik, ucapkan selamat kepadanya. Sebaliknya jika kamu mendapat nilai yang lebih baik dari temanmu, bantu mereka untuk bisa mendapatkan nilai yang baik sepertimu. Buatlah kesepakatan yang saling menguntukan dan tidak ada pihak yang merasa kalah atau dirugikan.

  1. Berusaha Untuk Memahami terlebih Dahulu, Baru Kemudian Dipahami.

Jadilah pendengar yang baik, penuh empati dan tulus. Ingat bahwa setiap orang ingin dipahami, jika mereka merasakan cinta dan pengertian darimu mereka akan terbuka, tetapi jika kamu terburu-buru mengambil kesimpulan sebelum benar-benar memahami mereka, mereka akan kecewa. Sebagai contoh jika saya memberi saran kepada teman saya sebelum saya benar-benar memahami apa yang dia ingin dan butuhkan, saran saya tidak akan efektif dan hanya akan masuk ke telinga kanan dan keluar dari telinga kiri. Jika kamu tidak mendengarkan dan mencoba memahami orang lain, mengapa orang lain harus mendengarkan dan memahamimu. Jadi jika kamu ingin orang lain mendengarkan dan memahamimu, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mendengarkan dan memahami orang lain.  Jika kamu bisa menjadi pendengar yang baik, hal ini akan berdampak positif pada hubungan pertemanan dan kamu akan menjadi orang yang dibutuhkan oleh teman-temanmu.

  1. Membentuk Sinergi

Bersinergi artinya kita menggabungkan kelebihan kita dengan kelebihan orang lain sehingga dapat mencapai sesuatu yang lebih besar daripada yang bisa dilakukan oleh individu seorang diri. Hargailah perbedaan karena perbedaan merupakan kesempatan kita untuk bekerjasama dengan orang lain agar mendapatkan hasil yang lebih baik.

  1. Pembaharuan Diri

Kebiasaan terkahir ini mengajarkan pada kita untuk selalu mengembangkan diri kita. Ada 4 aspek dalam kehidupan yang haru kita perbaharui atau kembangkan yaitu :

Aspek fisik : berolahraga secara teratur, makan-makanan sehat dan istirahat yang cukup

Aspek Mental : membaca buku, menulis, batasi waktu menonton TV, belajar dari pengalaman orang lain.

Aspek Spiritual : Beribadah

Aspek Sosial/emosional : Membantu orang lain, melayani, menjadi contoh yang baik.

Nah itulah kebiasaan-kebiasaan yang dapat membuatmu menjadi remaja yang efektif. Cukup sulit untuk segera menguasai kebiasaan-kebiasaan tersebut secara keseluruhan. Namun, kamu bisa memulainya dengan sedikit demi sedikit. Lebih jauh lagi, jangan berkecil hati jika keadaan tidak sesuai dengan keingganmu atau kamu merasa sulit untuk menerapkan kebiasaan ini, percayalah bahwa selalu ada jalan.

Terakhir, saya percaya bahwa setiap orang adalah pemimpin dan saya berharap dengan kebiasaan ini, anak-anak dapat memimpin diri mereka sendiri untuk terus tumbuh dan berkembang sehingga menjadi pemimpin-pemimpin hebat di masa depan.

Tulisan disederhanakan dari buku 7 Habits of Highly Effective People karya Covey.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *